Minggu, 25 Januari 2009

Surat untuk Tuan Obama

Pidato Obama mengecewakan? Mengecewakan Siapa? Kecewa itu batu ujinya apa? Tidak jelas khan ukurannya? yang pasti-pasti aja lah!

Lewat blog ini saya ingin menyarankan kepada Tuan Obama. (Tidak tanggung-tanggung, yang saya sarankan adalah presiden Amerika, padahal saya pernah memberi saran ke kepala desa di dekat rumah saya saja tidak digubris.)
Kebetulan dia ngerti bahasa Indonesia karena dia dulu pernah tinggal di Menteng, eh bukan Menteng, tapi Menteng Dalem. Sekali lagi, Menteng Dalem (below Menteng). Dan, jangan salah, orang Amerika tahu isi tulisan ini. Sebab, dari sisi IT mereka jagonya, apalagi yang menyangkut Amerika yang mengaku sebagai polisi dunia.

Tuan Obama!
Anda adalah orang baru di suatu sistem yang sudah terbentuk ratusan tahun. Meski Anda menjadi orang yang menentukan dalam jalannya sistem tersebut, tapi, tentu tidak bisa mengubahnya dengan mudah. Coba saja kalau berani! Coba saja menghentikan roda mobil yang telah berputar kencang pakai tangan Anda. Pasti tangan Anda kalah.

Pidato Anda 20 Januari lalu memang berusaha merangkul semua kalangan, itulah langkah cerdas Anda. Tunggu saja putaran roda mobil sampai pada kecepatan tertentu yang bisa Anda kendalikan. Lalu, masukkan titipan penyelamatan nyawa orang-orang yang tidak berdosa di daerah Gaza atau daerah lainnya. Tapi, tentu dengan cara yang hati-hati. Sebab, sistem Amerika sudah terbiasa budek terhadap kepentingan orang yang tidak berkaitan dengan kepentingannya.

Ini saran singkat saya. Kalau sempat ke Indonesia mampir ke Bogor ya. Presiden Bush juga sempat main ke Bogor, tapi sepulang dari Istana Bogor, nasibnya sial terus.
He he he .....
Terima Kasih
Affandi Kartodihardjo
http://berkahmenuli s.blogspot. com

4 komentar:

Anonim mengatakan...

heuheuheu.. semoga Obama sempet ke Bogor.. sapa tau ada yg pengen nyantet juga :P

But, let's see apa saja yg bisa dia perbuat untuk negara adi daya itu. Ini baru selangkah. Belum apa-apa :)

Anonim mengatakan...

sekedar berkunjung. Saya tidak terlalu berharap pada Obama khawatir justru kecewa berat

yudowati mengatakan...

Akhirnya Obama malah diganjar Nobel Perdamaian.
Oslo lagi berkabut makanya salah nulis nama kandidat. Mungkin tadinya yg jadi kandidat Osama, eh yang terbaca Obama, wekekekek...

yudowati mengatakan...

Akhirnya Obama diganjar Nobel Perdamaian (berdasar apa ya).
Mungkin saat itu Oslo sedang berkabut, juri Nobel jadi salah baca. Tertulis Osama dibaca Obama, wakakakak....